FUNGI
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi
STRUKTUR FUNGI
Sruktur fungi terdiri atas hifa atau misellium, spora seksual dan aseksual, badan buah, dasar badan buah dan tangkai badan buah. Misellium merupakan kumpulan beberapa filament yang dinamakan hifa (Pelczar, 1986). Beberapa fungi yang hidup secara parasit pada lingkungan akuatik antara lain adalah kelompok cendawan Oomycetes, yaitu Saprolegnia, Achlya, dan Aphanomyces
ANATOMI JAMUR (FUNGI)
Yang dimaksud badan dari fungi adalah bagian panjang, terdapat susunan filamen longgar yang disebut hifa (hyphae).
Hifa dipisahkan oleh dinding sel yang disebut septa. Pada kebanyakan jamur, hifa dipisahkan menjadi satu unit sel yang disebut septate hyphae. Pada beberapa fungi, hifa tidak mempunyai septa dan terlihat seperti sel panjang multinukleus yang disebut coenocytic hyphae. Sitoplasma bergerak melalui hifa menembus pori-pori pada septa. Dibawah kondisi lingkungan yang baik, hifa tumbuh membentuk massa filamen yang disebut miselium.
MACAM-MACAM FUNGI
Zygomycota
Kelompok jamur ini memiliki hifa yang tidak bersekat (lihat gambar 1.1) .Bila kita amati sepotong tempe yang masih mentah, akan tampak benang-benang halus yang berwarna putih. Benang-benang halus itulah yang disebut hifa. Miselium yang dibentuk oleh hifa menyatukan butir-butir kedelai. Jamur tempe disebut Rhizopus. Ascomycota
Peranan Anggota Zygomycotina Dalam Kehidupan Manusia
No | Nama Jamur | Peranan |
1. 2. 3. 4. 5. | Rhizopus stolonifer Ryzopus Oryzae Mucor Mucor parasiticus Endomikoriza | ü Parasit dan penyebab pembusukan pada tanaman ubi jalar, buah arbei ü Saprofit pada biji – bijian untuk pembuatan tempe. ü Dalam industri digunakan sebagai penghasil asam fumarat, bahan dasar kortison ü Untuk Pembuatan tempe ü Untuk pembuatan tempe ü Penyebab penyakit kulit ü Jamur ini ada yang hidup bersimbiosis dengan akar anggrek, sayuran (kol, bit, dll), yang ber guna untuk merangsang pertumbuhan bintil akar polong-polongan yang bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium dan mempercepat fiksasi N. |
Ascomycota
Kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Ciri khas Ascomycota adalah memiliki alat pembentuk spora yang disebut Askus. Askus tersebut berkumpul dalam badan yang disebut Askokarp. Nama spora jamur ini disebut askopora. Contoh ascomycota adalah Penicilium, Xylaria dan Saccharomyces.
Peranan Ascomycotina dalam Kehidupan Manusia
No | Nama Jamur | Peranan |
1. 2. 3. 4. 5. | Nectria Xylaria Nummularia discreta Saccharomyces cerevisiae Saccharomyces sake | ü Parasit pada pohon / penyakit kayu ü Saproba ü Parasit pada pohon apel ü Pembuatan bir / alcohol, pengembang roti ü Pembuatan tape |
Basidiomycota
Kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Contoh basidiomycota adalah jamur merang
Kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Contoh basidiomycota adalah jamur merang
Peranan Jamur Basidiomycotina Dalam Kehidupan Manusia
No | Nama Jamur | Peranan |
1. 2. 3. 4. 5. | Morchella Conica Amanita Phalloides Amanita Muscaria Ustilago Zeae Ustilago Virens | ü Penghasil racun helvella ü Penghasil racun phallin/penghancur erytrosit ü Penghasil racun muskarin yang berbahaya/dapat mematikan ü Parasit pada tanaman jagung ü Parasit pada tanaman padi |
Deutromycetes
Kelompok jamur ini disebut jamur tidak sempurna, karena cara perkembangbiakan generatifnya belum jelas. Contoh jamur tidak sempurna adalah jamur oncom.
Peranan Deutromycotina Dalam Kehidupan Manusia
Kelompok jamur ini disebut jamur tidak sempurna, karena cara perkembangbiakan generatifnya belum jelas. Contoh jamur tidak sempurna adalah jamur oncom.
Peranan Deutromycotina Dalam Kehidupan Manusia
No | Nama Jamur | Peranan |
1. 2. 3. 4. 5. | Monilia Sitophila Rhyzoctona solani Trychophyton purpereum Candida albanicans Epidermophyton flooscosum | ü Pembuatan oncom ü Parasit pada kentang ü Penyebab penyakit rangen ü Parasit pada mulut ü Penyebab penyakit kaki atlit |
Lichenes
Lumut kerak sebenarnya adalah dua jenis makhluk hidup yang saling bersimbiosis. Kedua jenis makhluk hidup tersebut adalah ganggang hijau biru dan jamur dari kelompok Ascomycota.
PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI
Reproduksi fungi dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, fungi menghasilkan spora. Spora fungi berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi ada pula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, fungi memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi fungi dewasa.
Reproduksi secara seksual pada fungi terjadi melalui dua tahap, plasmogami dan kariogami. Pada tahap plasmogami (peleburan sitoplasma) dua sel haploid (membawa seperangkat kromosom) melebur di dalam basidium membentuk dikarion (dua inti) tetapi kedua inti sel tidak ikut melebur. Pada tahap kariogami (peleburan inti) kedua inti sel melebur membentuk inti diploid (membawa sepasang / dua perangkat kromosom). Inti sel diploid dalam basidium selanjutnya mengalami pembelahan meiosis membentuk inti haploid dan dikemas dalam bentuk spora.
PERANAN FUNGI
Peranan fungi dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Fungi yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
1.Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
2.Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
3.Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
4.Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
5.Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa fungi juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
1.Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
2. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.
3. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
4.Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
5.Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
6.Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Reproduksi fungi dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, fungi menghasilkan spora. Spora fungi berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi ada pula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, fungi memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi fungi dewasa.
Reproduksi secara seksual pada fungi terjadi melalui dua tahap, plasmogami dan kariogami. Pada tahap plasmogami (peleburan sitoplasma) dua sel haploid (membawa seperangkat kromosom) melebur di dalam basidium membentuk dikarion (dua inti) tetapi kedua inti sel tidak ikut melebur. Pada tahap kariogami (peleburan inti) kedua inti sel melebur membentuk inti diploid (membawa sepasang / dua perangkat kromosom). Inti sel diploid dalam basidium selanjutnya mengalami pembelahan meiosis membentuk inti haploid dan dikemas dalam bentuk spora.
PERANAN FUNGI
Peranan fungi dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Fungi yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
1.Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
2.Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
3.Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
4.Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
5.Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa fungi juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
1.Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
2. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.
3. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
4.Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
5.Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
6.Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Fungi / Jamur
Fungi / jamur memiliki nama daerah antara lain adalah : cendawan, lapuk, kulat, kapang. Ilmu khusus mempelajari tentang jamur dinamakan Mikologi
Sifat – sifat Fungi / Jamur
Fungi / jamur memiliki sifat – sifat antara lain :
Ø Tubuh tersusun atas banyak sel (multiseluler), tetapi ada pula yang tersusun atas satu sel (uniseluler), contoh saccharomyces.
Ø Selnya berbentuk memanjang, tipe eukariotik, dinding sel umumnya dari zat khitin dan hanya sebagian kecil memiliki dinding sel dari selulosa, serta tidak berklorofil.
Ø Bentuk tubuh yang bersel banyak (multiseluler) berupa benang / hifa. Hifa yang bercabang-cabang disebut miselium. Hifa tersebut ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat.
Ø Reproduksi dapat terjadi secara vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual)
v Pada pembiakan vegetatif (aseksual), missal dengan :
a. Pembentukkan spora aseksual
b. Pembelajan tubuh atau bertunas
c. Fragmentasi hifa (pemisahan dari hifa)
v Pada pembiakan generatif (seksual), yaitu dengan persatuan dua buah gamet.
Ø Memiliki daur keturunan diploid (2n) yang singkat
Ø Cara hidup sebagai heterotof (hidup tergantung pada makhluk lain atau makanan yang diserab dari lingkungan berupa zat organic.
Berdasarkan keadaan makhluk yang diperlukan sebagai sumber zat organic, dapat dikelompokkan menjadi :
a. Parasit, bila makhluknya masih hidup
b. Saprofitik bila makhluknya sudah mati
Ø Habitat, tempat yang berair, lembab, gelap, redup.
Simbiosis Fungi / Jamur Dengan Tumbuhan dan Alga
Mikorhiza adalah akar tumbuhan yang bersimbiosis mutualis dengan sejenis jamur. Jenis jamur yang dapat bersimbiosis dengan akar tumbuhan pada umumnya dari golongan Zygomycotina, Ascomycotina, atau Basidiomycotyina.
Ada dua tipe mikorhiza yaitu :
1. Ektomikorhiza, bila hifa jamur yang bersimbiosis dengan akar itu hanya menembus sampai pada epidermis saja.
2. Endomikorhiza, bila hifa jamur yang bersimbiosis dengan akar itu menembus sampai ke bagian korteks.
Liken yang disebut pula sebagai lumut kerak merupakan bentuk simbiosis antara jamur dengan alga / ganggang, yang bersifat saling menguntungkan. Jenis jamur yang dapat bersimbiosis ini pada umumnya dari golongan ascomycotina atau basidiomycotyna, sedang alganya dari golongan Chlorophyta. Keuntungan yang saling diperoleh selama bersimbiosis adalah sebagai berikut :
F Jamur memperoleh makanan dari hasil fotosintesisnya alga, ganggang
F Alga / ganggang memperoleh air dan mineral dari jamur
Ciri-ciri khusus Liken
¤ Liken umumnya berbentuk talus yang tipis, pada x melintangnya terlihat di bagian luar miselium yang kompak dan di sebelah dalamnya terdapat hifa yang susunannya tidak kompak. Di antaranya terdapat sel-sel / koloni alga.
F Habitat, tempat-tempat yang kering seperti pada batu-batuan, kulit batang / daun tertentu dan pada tanah yang sedikit basah. Liken melekat pada habitat dengan rizoidnya.
¤ Reproduksi secara aseksual / vegetatif, antara lain :
F Fragmentasi atau dengan soredium, yaitu beberapa sel alga / ganggang yang terbungkus oleh hifa terdapat pada permukaan liken, bentuknya seperti paying.
F Spora pada askus / tubuh buah yang bentuknya seperti mangkuk (ini untuk anggota jamurnya). Spora tersebut akan tumbuh, dan apabila bertemu dengan spesies ganggang akan membentuk talus baru.
F Pembelahan (ini untuk anggota alga / ganggangnya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.